OPTIMASI JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) 4G PADA SALAH SATU APARTEMEN DI JAKARTA
Abstrak
Jaringan seluler saat ini semakin berkembang dan telah mengalami evolusi dalam kurun waktu bertahun– tahun. Di awali dari sistem 2G, 3G hingga saat ini yang sedang dikembangkan oleh provider di Indonesia yaitu sistem LTE (Long Term Evolution) / 4G, serta next generation 5G yang sedang dalam tahap uji coba atau masih sangat terbatas penerapannya di Indonesia. Dalam menerapkan teknologi ini, terdapat banyak sekali faktor yang harus diperhatikan agar dihasilkan layanan dan jaringan yang berkualitas. Pada tulisan ini dibahas tentang bagaimana cara mengoptimalkan layanan dengan teknologi sistem berbasis generasi 4G pada salah satu gedung hunian tinggi berjenis apartemen di salah satu area elit di Jakarta, dengan melakukan analisa pada bagian lantai rendah (lantai 3), menengah (lantai 19) dan tinggi (lantai 56). Berdasarkan skenario optimasi dengan pemasangan repeater, dihasilkan kebutuhan antena pada lantai 3 adalah 3 buah antena dengan nilai rata-rata RSRP -52.04 dBm dan nilai rata-rata SINR 10.33 dB, sedangkan pada lantai 19 dibutuhkan 3 buah antena dengan nilai rata-rata RSRP -66.32 dBm dan nilai rata-rata SINR 13.18 dB, dan pada lantai 56 dibutuhkan 3 antena dengan nilai rata-rata RSRP -66.32 dBm dan nilai rata-rata SINR 13.18 dB. Sedangkan berdasarkan skenario perencanaan IBC pada lantai 3 diperoleh kebutuhan antena 2 buah dengan nilai rata-rata RSRP -56.51 dBm dan rata-rata SINR 18.36 Db. Pada lantai 19 dibutuhkan 5 antena dengan nilai rata-rata RSRP -58.31 dBm dan nilai rata-rata SINR 11.34 dB, sedangkan pada lantai 56 dibutuhkan 5 antena dengan nilai rata-rata RSRP -58.31 dBm dan nilai rata-rata SINR 11.34 dB. Dan untuk hasil simulasi upgrade carrier module dari carrier 10 MHz menjadi 15 MHz telah menaikkan nilai rata-rata throughput dari 10.809 Mbps dengan rata-rata RSRP -86.6 dBm menjadi 36.568 Mbps dengan rata-rata RSRP -86.6 dBm.