ANALISIS PENGARUH WAKTU PENDINGINAN TERHADAP FAKTOR KEAMANAN PADA SAMBUNGAN LAS THERMIT REL R.54 DI JALUR HILIR ANTARA STASIUN PASAR MINGGU - STASIUN MANGGARAI
Kata Kunci:
las thermit, waktu pendinginan, tegangan thermal, tegangan aksial, faktor kemanan,Abstrak
Penelitian ini mengkaji pengaruh waktu pendinginan terhadap faktor keselamatan pada sambungan las thermit
pada rel R.54 di jalur yang secara rutin dilalui oleh KRL antara stasiun Pasar Minggu dan stasiun Manggarai.
Waktu pendinginan dipilih pada rentang waktu 0, 15, 30, 45, 60, 90 dan 120 menit. Temperatur yang tercapai
pada masing-masing waktu pendinginan tersebut dicatat, sehingga didapatkan beda temperatur antara saat
pengelasan dan saat waktu pendinginan tersebut, yang menjadi dasar untuk perhitungan regangan dan tegangan
sisa (residual/thermal stress). Kemudian, faktor keamanan sambungan las dihitung sebagai perbandingan
antara kekuatan tarik rel dan tegangan sisa akibat pengelasan dan tegangan aksial akibat beban kereta terhadap
rel. Adapun pengelasan dilakukan pada 2 lebar celah sambungan yaitu 24 mm dan 25 mm.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin lama waktu pendinginan, tegangan sisa semakin kecil, sedangkan tegangan
aksial akibat beban kereta pada rel bersifat tetap. Pada lebar celah 24 mm dan 25 mm, masing-masing
didapatkan faktor keamanan terkecil pada pendinginan 0 detik yaitu sebesar 1,064 dan 1, 131 dan faktor
keamanan tertinggi pada waktu pendinginan 120 detik sebesar 1,878 dan 1,907. Dengan menggunakan batas
aman faktor keamanan 1,8, maka direkomendasikan minimum waktu pendinginan adalah 90 menit, namun
demikian waktu pendinginan ini masih harus dikaji berkaitan dengan umur kelelahan sambungan las akibat
beban berulang dari kereta yang melewatinya. .