ARSITEKTUR KOTA BERKELANJUTAN
Abstrak
Kota sebagai cermin dari suatu masyarakat tidak lepas dari keberadaan bangunan-bangunan bersejarah yang merupakan identitas suatu kota. Perencanaan ruang yang tidak melihat karakteristik daerah berupa budaya, rona lingkungan dan budaya setempat dapat menimbulkan bencana langsung maupun tidak langsung bagi penghuninya. Identitas yang dimiliki kota Jakarta dari segi bangunannya tidak lepas dari Sejarah arsitektur Kota. Bangunan dengan arsitektur Betawi bercampur dengan gaya kolonial Belanda. Ini merupakan bukti sejarah bahwa pengaruh Belanda terhadap politik dan ekonomi di Jakarta sangat besar sekali. Arsitektur Kota Jakarta menerapkan konsep lingkungan yang sehat, artinya memanfaatkan alam terbuka sebagai pendukung keserasian dan kesatuan antara bangunan dan lingkungannya. Pemanfaatan jalur hijau dengan menggabungkan antara ruang terbuka dengan ruang tertutup secara langsung ataupun tidak, memiliki nilai ekonomi dan rekreasi dapat merangsang urusan bisnis lokal. Fenomena ini terjadi pada lapangan sebagai ruang terbuka untuk berbagai kegiatan sebagai wujud implementasi pemanfaatan jalur hijau. Adanya pemanfaatan jalur hijau tidak lepas dari desain arsitektur yang berkelanjutan.