OPTIMALISASI KINERJA PANEL SURYA 10 WP MONOCRYSTALLINE MELALUI VARIASI SUDUT KEMIRINGAN DI KOTA BEKASI
Abstrak
Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat baik berkat letak geografisnya di garis khatulistiwa yang memberikan sinar matahari sepanjang tahun. Menurut Dewan Energi Nasional, potensi energi surya di Indonesia mencapai 4,8 KWh/m2/hari atau setara dengan 112.000 GWp dibandingkan dengan luas negara. Pemanfaatan energi surya dilakukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi listrik. Namun, untuk memaksimalkan penggunaan energi, penting untuk menentukan sudut kemiringan panel surya agar mampu menyerap cahaya matahari secara optimal. Penelitian ini fokus pada penggunaan panel surya monocrystalline 10 Wp di Kota Bekasi, dengan tujuan menentukan sudut kemiringan terbaik yang dapat menghasilkan daya keluaran maksimal. Metode yang digunakan adalah action research atau observasi langsung dengan melakukan pengukuran pada sudut kemiringan 0°, 5°, 10°, 15°, 20°, dan 25°, pada rentang waktu antara pukul 10:00 hingga 15:00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut kemiringan optimal untuk menghasilkan daya maksimal berada pada rentang 20° - 25°. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sudut 20° memberikan rata-rata daya keluaran sebesar 3,188 watt, sedangkan prediksi daya terbaik pada sudut 25° dengan rata-rata 3,085 watt. Dengan demikian, penentuan sudut kemiringan panel surya yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja PLTS, memastikan bahwa energi matahari dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan daya listrik yang maksimal di lingkungan Kota Bekasi.