BUDAYA KESELAMATAN PEKERJA DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Abstrak
Kecelakaan kerja merupakan output proses yang merugikan baik bagi pekerja, perusahaan, keluarga maupun dalam lingkup yang lebih luas, nasional. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan sebab dominan dari kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan pekerja di PT XXX dengan menggunakan survey yang bersifat cross sectional. Parameter budaya keselamatan dalam penelitian ini dibatasi dan diwakili dengan ketaatan penggunaan APD. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan pekerja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariate dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketaatan menggunakan APD pada pekerja mencapai 80%. Penelitian ini juga menunjukkan tingkat ketaatan ini terutama disebabkan karena adanya prosedur dan peraturan penggunaan APD dan penerapan sistim sanksi bagi yang tidak menggunakannya. Tingkat ketaatan ini meskipun cukup tinggi, masih harus ditingkatkan lagi karena perilaku tidak aman, sekecil apapun, berpotensi menjadi kecelakaan. Lebih lanjut, Analisis univariat menunjukkan prosedur dan peraturan penggunaan APD mendapat skor tertinggi. Ini menunjukkan prosedur yang ada sudah cukup jelas dan tersosialisasikan dengan baik. Sementara skor dibawahnya ditempati oleh persepsi terhadap bahaya dan resiko, penerapan sistim sanksi, penerapan sistim imbalan dan pengawasan penggunaan APD oleh supervisor dan safety officer. Meskipun persepsi terhadap bahaya dan risiko mendapatkan skor yang cukup tinggi, namun demikian tidak mempunyai hubungan bermakna dengan ketaatan penggunaan APD – ini berarti ada faktor lain yang mempengaruhi ketaatan penggunaan APD sebagaimana dijelaskan oleh Ramsey. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan sistem pemberian sanksi lebih memberikan pengaruh terhadap ketaatan penggunaan APD dibandingkan dengan penerapan sistem pemberian imbalan. Alasan dominan yang mendasari ketidaktaatan menggunakan APA adalah karena ketiadaan ataupun kerusakkan APD serta persepsi bahwa untuk pekerjan tertentu sebenarnya tidak berbahaya atau berisiko.