ADAPTIVE REUSE PLACEMAKING LAPANGAN BANTENG PARK
Abstrak
Ruang publik merupakan wadah interaksi bagi komunitas baik individu maupun kelompok untuk berbagai tujuan, Lapangan Banteng merupakan ruang publik di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Eksisnya ruang publik dengan tingginya minat pengunjung, menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikaji. Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi terhadap konsep pendekatan placemaking pada perancangan ruang publik Lapangan Banteng, sebagai ruang public yang tidak hanya digunakan untuk berolah raga namun juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul berbagai komunitas dan pameran, hal ini menunjukan upaya untuk dapat memahami pembentukan ruang publik yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Penelitian dilakukan melalui metode analisis kajian literatur dan pengamatan secara langsung sehingga dapat memahami penerapan konsep adaptive reuse placemaking pada Lapangan Banteng Park sebagai ruang publik kota. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan lapangan Banteng sebagai ruang publik dikarenakan: 1) Kesesuaian program dengan target user; 2) Citra sebagai ikon baru kawasan melalui adaptive reuse dan inklusifitas program; 3) Aksesibilitas yang tinggi; 4) Menjadi katalis interaksi antar komunitas