OPTIMALISASI KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA DUMP TRUCK HD785-7 DENGAN METODE INTEGRATED CONTROL SYSTEM
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan economy mode pada alat berat dengan fokus pada efisiensi konsumsi bahan bakar dan dampaknya terhadap kinerja operasional. Penggunaan alat berat dalam sektor konstruksi dan pertambangan membutuhkan konsumsi bahan bakar yang besar, yang dapat berdampak pada biaya operasional yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan penggunaan strategi auto economymode sebagai solusi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi operasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian perbandingan antara unit dengan auto economymode dan unit standart dengan mengumpulkan data langsung dari alat berat yang sedang beroperasi. Data dikumpulkan dalam dua kondisi: penggunaan economy mode diaktifkan dan economymode dinonaktifkan. Efisiensi konsumsi bahan bakar dan kinerja operasional diukur dan dibandingkan antara kedua kondisi tersebut. Selain itu, data juga dianalisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan economy mode dan persepsi operator terhadap penggunaan strategi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan economy mode pada alat berat secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi operasional. Rata-rata penghematan bahan bakar yang diperoleh dengan auto economy mode adalah sebesar 3%. Selain itu, operator alat berat juga memberikan umpan balik positif terkait penggunaan strategi economy mode ini, mengindikasikan bahwa mereka merasa lebih nyaman dan efisien dalam menjalankan tugas mereka. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat penggunaan economy mode pada alat berat dalam hal efisiensi konsumsi bahan bakar dan kinerja operasional. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya melibatkan operator dalam pengambilan keputusan penggunaan strategi economy mode, serta perluasan penggunaan strategi ini dalam industri alat berat untuk mengurangi dampak lingkungan dan biaya operasional.