REVIEW TEBAL PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL CIMANGGIS – CIBITUNG SEKSI 2 STA. 47+719 – STA. 50+084 DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 DAN AASHTO 1993

Penulis

  • Ike Oktaviani Institut Teknologi Budi Utomo

Abstrak

Didalam suatu perencanaan perkerasan jalan memiliki standar yang sudah ditentukan yaitu dimana lapisan memiliki syarat kekuatan, ketebalan, kestabilan dan kekakuan yang berfungsi untuk menyalurkan beban lalu lintas yang berada diatas perkerasan jalan sampai menuju ke tanah dasar dengan aman. Sehingga diperlukan penelitian tentang Review Tebal Perkerasan Kaku pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2 Sta. 47-719 – Sta. 50-084 dengan Metode Bina Marga Model Desain Perkerasan Jalan 2017 dan AASHTO 1993. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan analisis tebal perkerasan kaku pada proyek pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung seksi 2 sta. 47+719 – sta. 50+084, maka dapatkan kesimpulan sebagai berikut : Hasil dari perhitungan analisis tebal perkerasan kaku pada proyek pembangunan jalan tol Cimanggis – Cibitung seksi 2 sta. 47+719 – sta. 50+084 : Metode Bina Marga Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 didapat sebesar 30 cm, tebal lapis pondasi atas berupa beton kurus sebesar 10 cm, dan tebal lapis pondasi bawah berupa aggregate kelas A sebesar 15 cm. Dari hasil tebal perkerasan yang didapat, ruji dowel yang digunakan berdiameter 38 mm dengan panjang 450 mm dan jarak antar dowel 300 mm. Serta tulangan pengikat menggunakan diameter 1⁄2 in dengan panjang 650 mm dan jarak antar tulangan 650 mm. Metode AASHTO 1993 didapat sebesar 32 cm, tebal lapis fondasi atas berupa beton kurus sebesar 10 cm, dan tebal lapis bawah berupa aggregate kelas A sebesar 15 cm. Dari hasil tebal perkerasan yang didapat, ruji dowel (konstraction joint) yang digunakan berdiameter 38 mm dengan panjang 450 mm dan jarak antar dowel 300 mm. Serta tulangan pengikat menggunakan diameter 1⁄2 in dengan panjang 650 mm dan jarak antar tulangan 650 mm. Berdasarkan dari hasil analisis perhitungan yang sudah dilakukan menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu dengan perhitungan metode Bina Marga Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 tebal pelat beton yang didapat sebesar 30 cm, sedangkan pada perhitungan metode AASHTO 1993 tebal pelat beton yang didapat sebesar 32 cm. Maka untuk perkerasan kaku rencana Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Sta. 47+719 – Sta.50+084 menggunakan tebal 32 cm dengan mempertimbangkan kondisi paling ekstrim

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-01