ANALISIS KINERJA POMPA HIDRAN DI STASIUN MRT JAKARTA
Abstrak
Kinerja hidran sangat dipengaruhi oleh kinerja pompa sebagai pendorong air yang akan dipakai untuk memadamkan api. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisa kinerja pompa hidran di salah satu stasiun MRT yang ada di Jakarta. Parameter yang dievaluasi dalam penelitian ini adalah flow rate, tekanan pada ujung nozzle di hidran box dan efisiensi daya pompa; maing-masing untuk pompa jocky, pompa elekttrik dan pompa diesel. Hasil penelitian menunjukkan flow rate untuk pompa jocky terlalu kecil dan tidak bisa terbaca flow meter yang diginakan, sedangkan flow rate untuk pompa elektrik dan diesel masing-masing adalah 1187 dan 1100 GPM. Tekanan pada ujung nozzel dilakukan pengujian pada tiga titik yang berbeda jaraknya dari rumah pompa. Hasil uji tekanan dengan menggunakan pompa jocky adalah 4,5 kg/cm2, 5,6 kg/cm2 dan 3,5 kg/cm2; dengan menggunakan pompa elektrik adalah 5,2 kg/cm2, 6,6 kg/cm2 dan 6,0 kg/cm2; sedangkan dengan menggunakan pompa diesel adalah 6,3 kg/cm2, 10,5kg/cm2 dan 6,5kg/cm2. Berdasarkan ketentuan dalam Instruksi Menteri Tenaga Kerja No 11 tahun 1997 dimana tekanan pada nozzle yang disyaratkan adalah antara 4.5 kg/cm2 dan 7 kg/cm2, maka secara umum hasil pengujian tekanan diatas memenuhi kecuali untuk pompa jocky yang hasilnya sedikit dibawah standar dan untuk pompa diesel yang sedikit diatas standar; namun demikian secara teknik, kinerja tekanan ini masih baik untuk digunakan. Hasil pengujian efisiensi daya untuk pompa jocky belum bisa dihitung sedangkan untuk pompa elektrik dan pompa diesel masing-masing adalah 83% dan 84%