PERILAKU SISTEM STRUKTUR DUAL SYSTEM DAN COUPLING BEAM PADA GEDUNG TIGA LANTAI
Abstrak
Kegagalan struktur bangunan akibat gempa bumi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya
penggunaan standar terbaru dalam perencanaan desain bangunan Gedung. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan perilaku seismik bangunan gedung rusun lantai tiga yang dirancang menggunakan dua model.
Model pertama menggunakan sistem dual shearwall, sedangkan model kedua menggunakan sistem coupling
beam. Penelitian akan difokuskan pada perbandingan Periode fundamental struktur, pusat masa kekakuan dan
eksentrisitas, Jumlah ragam, gaya geser dasar, simpangan antar tingkat struktur, serta perilaku
ketidakberaturan, Hasil analisis menunjukkan periodefundamental Model I (dual system shearwall) terjadi
pada pola getar ragam 1, translasi sepanjang sumbu y = 0,7522 detik dan sepanjang sumbu x = 0,7521 detik,
sedangkan Model II coupling beamsepanjang sumbu y = 0,7137 detik dan sepanjang sumbu x = 0,6625 detik.
Pusat massa dan eksentrisitas Model I pada arah x dan y sama-sama 0, meskipun pada arah x sebesar 0,15 dan
masih aman karena kurang dari 10% dari 21m yaitu 2,1m. Dual system shearwall (Model I) lebih efektif dalam
mereduksi simpangan antar lantai, gaya geser dasar, dan perilaku ketidakteraturan bangunan dibandingkan
coupling beam (Model II). Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para perencana dalam merancang
bangunan beton bertulang tahan gempa khususnya di Indramayu. Selain itu juga memberikan kontribusi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil, khususnya di bidang analisa struktur.