ANALISIS SENTIMEN PENGGUNA TWITTER TERHADAP PELAKSANAAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Abstrak
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana
pembelajaran yang berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar dan cara yang digunakan dan dijadikan sebagai
pedoman dalam penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
Pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung selama 2 tahun mengakibatkan ketertinggalan capaian
pembelajaran (learning loss) untuk peserta didik. Kurikulum Merdeka yang dirancang pemerintah Republik
Indonesia adalah salah satu alat dalam memulihkan learning loss. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan algoritma terbaik dalam mengklasifikasikan tanggapan sentimen positif dan negatif dari berbagai
elemen pendidikan khususnya warga sekolah. Media sosial twitter dipilih sebagai media untuk mendapatkan
opini masyarakat tentang implementasi kurikulum merdeka. Beragam komentar dikumpulkan dan
diklasifikasikan menjadi sebuah dataset untuk menilai komentar mengenai sentiment implementasi kurikulum
merdeka apakah positif atau negatif. Analisis sentimen diproses dengan menggunakan tools rapidminer dan
menggunakan komparasi algoritma naïve bayes, support vector machine serta k-nearest neighbor. Hasil analisis
menunjukkan bahwa algoritma support vector machine dengan sampel bootstraping memiliki akurasi lebih
unggul sebesar 90,31% untuk sentiment analisis pada topik implementasi kurikulum merdeka.