MONITORING SUHU BERLEBIH PANEL ROOM PADA GTSU PLTU BABELAN BERBASIS IOT DAN LORA

Penulis

  • Leni Devera Asrar Institut Teknologi Budi Utomo

Abstrak

PLTU mempunyai komponen penting yaitu Grab Type Ship Unloader (GTSU), dan komponen ini terletak dan menjadi bagian dari Coal Handling System. GTSU digunakan untuk pembongkaran batubara dari kapal tongkang yang tidak memiliki alat untuk membongkar batubara sendiri. Peralatan ini memiliki banyak komponen elektrik dan mekanik yang dikontrol oleh operator, semua perangkat elektrik dan perangkat pengontrolnya berada pada suatu ruangan yang disebut Electrical Kiosk (E-Kiosk). Di PLTU Babelan, ditemukan kerusakan komponen elektronik kontrol sistem yang ada di dalam E-Kiosk GTSU unit 1, dan menurut pengamatan disebabkan panas berlebih dari ruangan yang tiba tiba mengalami kelainan fungsi pendingin ruangan yang tidak terpantau oleh operator di E-Kiosk. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah kelebihan panas pada ruangan E-Kiosk dengan cara monitoring suhu ruangan secara berkala dan penggunaan notifikasi alarm berbasis IoT (Internet Of Things) dan LoRa (Long Range). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimental kuantitatif, dan pengumpulan data yang digunakan observasi dan beberapa literatur, dan metode perancangan prototype. Sensor yang digunakan untuk pengukuran suhu adalah Modul DHT22 modul sebagai ADC, dan modul IoT yang digunakan NodeMCU serta data suhu di ruangan E-Kiosk dikirimkan ke cloud Thinger IO, sedangkan komunikasi data peer to peer antara sensor node dan receiving node menggunakan modul LoRa. Hasil pengujian alat diperoleh bahwa pembacaan suhu oleh modul sensor DHT22 dan thermocouple type K didapatkan perbedaan atau deviasi pembacaan 0,331 oC. Nilai tersebut sesuai dengan Permendag no 52 tahun 2019 yaitu untuk thermocouple tipe K nilai standar deviasi nya adalah ≤ 0,3 oC. Alarm pemberitahuan ke operator dock yang bertugas di setting pada suhu lebih besar dari 27 oC. Pada pengujian jarak pengiriman data LoRa metode Line of sight paling jauh adalah 500 meter dan masih terbaca oleh receiving node dengan nilai RSSI paling rendah -98 dBm, untuk Non Line of sight paling jauh terbaca pada jarak 1000 meter dengan RSSI paling rendah -112 dBm.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-01