EVALUASI PEMERATAAN TENAGA KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RESOURCE LEVELING PADA PROYEK PERKUATAN LAPANGAN PENUMPUKAN 219X PELABUHAN TANJUNG PRIOK
Abstrak
Fase perencanaan umumnya dilakukan dengan waktu yang cukup singkat sehingga proses perencanaan
penjadwalan menjadi tidak optimal dan akhirnya berpotensi memberikan dampak yang sangat besar pada proses
pelaksanaannya. Lapangan penumpukan 219X di Pelabuhan Tanjung Priok pada masa tahapan perencanaan awal
yang dimulai pada tahun 2019 Pada pelaksanaannya pihak penyedia jasa hanya memakai tenaga kerja yang
berjumlah 40 orang, Untuk melakukan evaluasi terhadap permasalahan tentang jumlah tenaga kerja dan
pemerataan tenaga kerja dapat dilakukan dengan analisa jumlah tenaga kerja jika tidak ada perencaan kebutuhan
tenaga kerja dan dilakukan pemerataan menggunakan pendekatan dengan metode Resource Leveling pada
microsoft project setelah mengkonversi data ke dalam microsoft project dan memanfaatkan jaringan kerja
berdasarkan WBS total keseluruhan durasi pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut berkurang 1 minggu menjadi
25 minggu.
Setelah melakukan pendekatan metode resource leveling pada jumlah tenaga kerja realisasi memanfaatkan metode
trial-and-error approach terdapat alokasi tenaga kerja berlebih pada minggu ke-10 hingga ke-15. Untuk lebih
mendekati jumlah tenaga kerja realisasi dilakukan proses pemerataan untuk mendistribusikan jumlah tenaga kerja
yang berlebih, tetapi masih terdapat alokasi berlebih pada minggu ke-10 hingga minggu ke-16 untuk menyikapi
nya kita lakukan pembatasan jumlah tenaga kerja menggunakan batas maksimum tenaga realisasi diratakan jumlah
nya menjadi 40, sehingga tetap didapatkan pola grafik yang baik. Hasil analisis terhadap jumlah kebutuhan tenaga
kerja mingguan bisa dijadikan data evaluasi terhadap penyediaan tenaga kerja aktual karena ada kaitan nya dengan
pengeluaran biaya proyek dengan harapan bisa memberikan dampak terhadap evaluasi total penyelesaian proyek.