EVALUASI PERKUATAN STRUKTUR MENGGUNAKAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) PADA STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK TRANSFORMASI GEDUNG SARINAH THAMRIN, JAKARTA PUSAT
Abstrak
Gedung Sarinah merupakan Gedung yang dibangun pertama kali pada 17 Agustus 1962 bergerak dalam bidang
ritel dan perdangan. Peresmian Gedung Sarinah pertama dilakukan pada tanggal 15 Agustus 1966, sekaligus
menandai kehadiranya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Gedung ini memiliki 14 lantai tower, dan
2 lantai podium dengan 1 lapis basement. Gedung Sarinah melakukan Transformasi pada tahun 2020 dengan
beberapa perubahan. Gedung Sarinah sudah melakukan perubahan dan akan dilakukan evaluasi Analisa
kekuatannya dan akan mencari perhitungan kebutuhan perkuatannya pada struktur balok. Karena Gedung sarinah
sudah berusia lebih dari 50 tahun, Gedung ini masih dihitung berdasarkan peraturan yang lama. Sehingga
diperkirakan struktur eksistingnya membutuhkan perkuatan.
Struktur merupakan hal yang sangat penting dari suatu bangunan, Perkuatan Transformasi Gedung Sarinah ini
menggunakan teknologi bernama FRP dan menggunakan material Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) ,
karena dalam pelaksaannya CFRP lebih mudah dilakukan dilapangan karena tidak perlu membongkar elemen
struktur eksisting sehingga dapat mempercepat pengerjaan konstruksinya. CFRP yang digunakan untuk perkuatan
Transformasi Gedung Sarinah adalah CFRP yang di produksi oleh Fosroc. dilakukan evaluasi Analisa perkuatan
struktur pada perkuatan balok dengan menggunakan CFRP, yang mengacu pada peraturan yang berlaku
diantaranya, ASCE 7-16 Minimum Design Loads for buildings and other Structures, SNI 2847-2019 tentang
persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI 1726-2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan
Gempa utnuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung,ASCE 41-12, ACI 440 2R-17 tentang Asessment dan
Perkuatan Struktur.