Analisa Kontaminasi Fluida Hidrolik pada Sistem Hidrolik Pesawat Berbadan Sempit (Narrow Body) Airbus A320 Setelah 2000, 3000 dan 5000 Jam Terbang
Abstrak
Mengingat pentingnya fungsi sistem hidrolik pada pesawat terbang maka fluida hidrolik pada sistem hidrolik
pesawat terbang juga menjadi bagian penting. Permasalahan dalam proses operasionalnya fluida hidrolik
sangat rentan untuk terkontaminasi, dua jenis kontaminasi yang dapat terjadi pada fluida hidrolik yaitu
chemical contamination dan solid particle contamination. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapan
waktu penggantian yang tepat dan mengetahui apakah fluida hidrolik tersebut masih layak digunakan. Metode
penelitian analisa kontaminasi fluida hidrolik pada sistem hidrolik pesawat Airbus A320 menggunakan metode
deskripsi khusus menggunakan data sekunder dengan menggunakan bantuan software pengolah data Minitab
19 dengan rentang waktu 2000, 3000 dan 5000 jam terbang. Hasil pengujian diperoleh bahwa setelah 2000
jam terbang, chemical contamination dan solid particle contamination masih memenuhi nilai limitasi yang
diizinkan. Setelah 3000 jam terbang, terdapat kontaminasi partikel dengan ukuran 5-15 µm sebanyak 268333
per 100 mL dan 25-50 µm sebanyak 4267 per 100 mL dengan NAS class 11 dari maksimal NAS class 9.
Setelah 5000 jam terbang, terdapat chemical contamination untuk TAN (total acid number) 4.1669 mg
KOH/g, water content 3.3533 %, electrical conductivity 0.257 µS/cm dan terjadi solid particle contamination
untuk semua particle size yang membuat hasil pengujian out of limit dan fluida hidrolik tidak layak digunakan.
Sehingga waktu penggantian yang tepat adalah dibawah rentang waktu 3000 sampai 5000 jam terbang. Dan
dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa keberagaman nilai chemical
contamination dan solid particle contamination pada rentang jam terbang tertentu adalah sebesar 78.78% dan
97.455%.