EVALUASI PERBANDINGAN METODE PEMASANGAN MARMER DRY SYSTEM DAN WET SYSTEM TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONTRUKSI JAKARTA OFFICE TOWER DI JAKARTA

Abstrak

Perkembangan dunia konstruksi maupun arsitektur di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang maju dengan munculnya beragam ide inovasi baru terkait design arsitektur ataupun metode dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Salah satu contoh yang berkembang dengan pesat dalam dunia arsitektur adalah penggunaan marmer yang memiliki berbagai macam kelebihan sebagai finishing penutup dinding. Pekerjaan pasangan penutup dinding pada proyek pembangunan Jakarta Office Tower untuk area lift lobby dan toilet dengan menggunakan marmer. Pekerjaan pemasangan marmer pada proyek Jakarta Office Tower yaitu dengan menggunakan metode dry system (sistem kering), dimana pekerjaan pemasangan menggunakan rangka support, Akan tetapi pemasangan marmer pada dinding bagian dalam dapat pula menggunakan metode wet system (sistem basah) yaitu metode pemasangan marmer menggunakan adukan campuran bahan dengan perbandingan tertentu.

Dalam penelitian ini, bertujuan mengetahui perbandingan pemasangan dinding marmer dengan metode dry system (sistem kering) dan wet system (sistem basah) pada proyek pembangunan Jakarta Office Tower. Metodologi yang digunakan yaitu penelitian evaluasi tentang analisis dengan variabelnya adalah metode pemasangan dinding marmer dan indikatornya yaitu biaya dan waktu, berdasarkan hasil pengolahan data sekunder. Dalam hal ini diketahui metode dry system (sistem kering) dibutuhkan 7 jenis material, dikerjakan oleh 15 orang dengan harga satuan pekerjaan sebesar Rp. 1.626.460,- dan luas volume perharinya 5,2 m2. Sedangkan wet system (sistem basah) dibutuhkan 5 jenis material, dikerjakan oleh 12 orang dengan harga satuan pekerjaan sebesar Rp. 1.082.954,- dan luas volume perharinya 5,2 m2. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan metode wet system (sistem basah) lebih cepat, ekonomis dan efisien.